Tuesday, February 14, 2012

Yang Engkau Alami

Hal yang sangat menyedihkan adalah saat kau jujur pada temanmu, dia berdusta padamu … Saat dia telah berjanji padamu, dia mengingkarinya … Saat kau memberikan perhatian, dia tidak menghargainya.
Hal yang sangat menyakitkan adalah saat kau mengirimkan e-mail atau sms pada temanmu, dia menghapus tanpa membacanya … Saat kau membutuhkan jawaban dari e-mail atau smsmu, dia tidak menjawab dan mengacuhkannya … Saat bertemu dengannya dan ingin menyapa, dia pura – pura tidak melihatmu … Saat kau mencintainya dengan tulus, dia mengacuhkanmu…Saat dia yang kau sayangi tiba-tiba memutuskan hubungannya denganmu.
Hal yang sangat mengecewakan adalah kau dibutuhkan hanya pada saat dia dalam kesulitan … Saat kau bersikap ramah, dia terkadang bersikap sinis padamu … Saat kau butuh dia untuk berbagi cerita, dia berusaha untuk menghindarimu …
Jangan pernah menyesali atas apa yang terjadi padamu … Sebenarnya semua yang kau alami tersebut sangat berguna bagimu,karena dia sedang mengajarimu …
Saat temanmu berdusta padamu atau tidak menepati janjinya padamu atau dia tidak menghargai perhatian yang kau berikan … sebenarnya dia sedang mengajarimu agar kau tidak berprilaku seperti dia .…
Saat temanmu menghapus e – mail yang kau kirim sebelum membacanya atau saat bertemu dengannya dan ingin menyapa,dia pura-pura tidak melihatmu … sebenarnya dia telah mengajarkanmu agar tidak berprasangka buruk & selalu berpikiran positif bahwa mungkin saja dia pernah membaca e-mail atau sms yang kau kirim … atau mungkin saja dia memang tidak melihatmu …
Dan saat dia tidak menjawab e–mail atau sms-mu … sebenarnya dia telah mengajarkanmu untuk menjawab e -mail atau sms temanmu yang membutuhkan jawaban walaupun kau sedang sibuk dan jika kau tidak bisa menjawabnya katakan kalau kau belum bisa menjawabnya jangan biarkan e-mail atau smsnya tanpa jawaban karena mungkin dia sedang menunggu jawabanmu …
Saat kau mencintainya dengan tulus tapi dia tidak mencintaimu atau dia yang kau sayangi tiba–tiba memutuskan hubungannya denganmu sebenarnya …. Dia sedang mengajarimu untuk menerima rencanaNya …
Saat kau bersikap ramah tapi dia terkadang bersikap sinis padamu … sebenarnya dia sedang mengajarimu untuk selalu bersikap ramah pada siapapun …
Saat kau butuh dia untuk berbagi cerita, dia berusaha untuk menghindarimu … sebenarnya dia sedang mengajarimu untuk menjadi seorang teman yang bisa diajak berbagi cerita, mau mendengarkan keluhan temanmu dan membantunya …
Bila kau dibutuhkan hanya pada saat dia sedang dalam kesulitan … sebenarnya juga telah mengajarimu untuk menjadi orang yang arif & santun, kau telah membantunya saat dia dalam kesulitan …
Begitu banyak hal yang tidak menyenangkan yang sering kau alami atau bertemu dgn orang2 yang menjengkelkan, egois dan sikap yang tidak mengenakkan … Dan betapa tidak menyenangkan menjadi orang yang dikecewakan, disakiti, tidak dipedulikan / dicuekin, tidak dihargai, atau bahkan mungkin dicaci dan dihina .…
Yang paling berharga adalah … Sebenarnya orang – orang tersebut sedang mengajarimu untuk melatih membersihkan hati & jiwa, melatih untuk menjadi orang yang sabar dan mengajarimu untuk tidak berprilaku seperti itu …
Mungkin Tuhan menginginkan kau bertemu orang dengan berbagai macam karakter yang tidak menyenangkan sebelum kau bertemu dengan orang yang menyenangkan dalam kehidupanmu dan kau harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia itu yang telah mengajarkan sesuatu hidupmu

Setiap orang punya cerita

Lihat pemuda itu, lulusan Harvard dgn nilai cumlaude, pasti mudah dpt kerja, gaji besar, hidupnya pasti bahagia…
Padahal dia kena PHK sudah 10x, jadi korban fitnah di lingkungan kerjanya. Sudah 2 bulan belum dapat job baru…
Woww… Ibu muda itu, selalu ke pub clubbing & diskotik, dia punya byk waktu, gak perlu pusingin kerjaan rumah, hidupnya enjoy banget, dia pasti bahagia….
Padahal batinnya hampa & kesepian, jiwanya merintih. suaminya tak pernah menghargai & mengasihinya…
Lihat tetangga kita anaknya sudah besar2 semua, bapak ibunya sudah boleh santai & tenang, mrk pasti bahagia, namun kenyataannya org tua mrk tak pernah bisa tidur nyenyak, anak2nya tak berbakti, suka judi & narkoba.
Kita selalu tertipu oleh keindahan di luar & tdk tahu realita yg di dalam.
Sesungguhnya semua keluarga punya masalah. Semua org punya cerita duka. Begitulah hakekat hidup.
Janganlah menggosip tentang masalah org, sebenarnya siapapun tidak mau mengalami masalah tp manusia tak luput dr masalah.
Jangan mengeluh krn masalah. Hayatilah makna dibalik semua masalah maka semua masalah akan membuat hidup menjadi bermakna!
Jangan bandingkan hidupmu dgn orang lain, krn orang lain belum tentu lebih bahagia dari kita……
Be Wise, When U Read This
Ditulis oleh Muryati Hapsari di http://facebook.com/pengharapan tanggal 2 Februari 2012

~Rp.10.000,- 3 Lembar~



Seorang ayah ingin mengajarkan kepada anaknya sejak dini yang baru duduk dikelas 3 SD untuk mengatur uang jajannya. Sang anak diberi uang Rp 30.000 perminggu (termasuk ongkos ojek). Biasanya uang tersebut diberikan sang ayah sehari sebelum anaknya masuk sekolah.

Pada minggu pagi mereka berdua hendak jalan-jalan ke kota untuk menikmati liburan. Sebelum berangkat, tak lupa sang ayah memberikan uang jajan mingguan anaknya dengan tiga lembar uang Rp 10.000. Dan uang tersebut disimpan rapi dalam saku celananya.

Ditengah keasikan sang ayah dan anaknya menikmati hari libur mereka, tiba-tiba keduanya dikejutkan dengan kedatangan seorang kakek pengemis yang telah tua renta sambil memelas.
Tak tega melihat sang kakek tua memelas, sang anak dengan sigap langsung mengeluarkan 3 lembar uang 10.000,- dari saku celana dan diberikan seluruhnya.

Kontan saja kakek pengemis ini terlihat sangat senang seraya mengucapkan rasa syukur dan terimakasih yang tak terkira kepada sang anak dan ayahnya ini.

Setelah si kakek tua berlalu, kemudian sang ayah bertanya;
“Sayang, kenapa kamu berikan semua uangmu untuk kakek itu? Bukankah satu lembar saja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya hingga nanti malam?”

“Ayah..kalau kakek tua itu ikhlas menerima yang sedikit maka aku ikhlas untuk memberikan yang lebih besar!” Jawab anaknya dengan wajah tersenyum..

Hati sang ayah langsung tersentak kaget mendengar jawaban tersebut.

“Nah, terus uang jajanmu untuk seminggu ke depan bagaimana?” Tanya sang ayah mencoba menguji.

“Kan aku masih punya ayah dan bunda! Tidak seperti kakek tua itu yang mungkin hanya hidup sebatangkara di dunia ini.” Balas anaknya.

“Kenapa kamu begitu yakin kalo ayah dan bunda akan mengganti uang jajanmu? Ayah nggak janji loh?” Kembali sang ayah mengujinya.

“Kalo ayah merasa bahwa aku adalah amanah dari Allah yang dititipkan kepada ayah dan bunda, maka aku sangat yakin ayah dan bunda tak akan membiarkan aku kelaparan seperti kakek tua itu..” Jawab sang anak mantap.

Seakan sang ayah tak percaya dengan jawaban dari putranya hingga ia kehabisan kata-kata. Ia tak menyangka jawaban seperti itu keluar dari seorang bocah kelas 3 SD. Ia seperti sedang berhadapan dengan seorang ulama besar dan ia tak bernilai apa-apa ketika berada dihadapannya.

Lalu ia berjongkok dan memegang kedua pundak anaknya..
“Sayang…ayah dan bunda janji akan selalu menjaga dan merawatmu hingga Allah tetapkan batas umur ini. Ayah sangat sayang padamu..” Sambil kedua matanya berkaca-kaca seolah tak kuat menahan haru..

Sambil memegang kedua pipi ayahnya, sang anak membalas,
“Ayah tak perlu berkata seperti itu. Sejak dulu aku sudah tahu bahwa ayah dan bunda sangat mencintai dan menyayangiku. Kelak jika aku sudah dewasa aku akan selalu menjaga ayah dan bunda, dan aku tidak akan membiarkan ayah dan bunda hidup dijalan seperti kakek tua itu…”

Dan airmata sang ayahpun tak terbendung mendengar jawaban tulus dari anaknya. Dipeluklah tubuh mungil itu dengan sangat erat. Dan kedua larut dalam haru dan kasih sayang. (Ugo Takeshimura)
www,pengharapan.com