Sunday, March 18, 2012

Janji Tuhan


Janji Tuhan
Pendahuluan
Dalam Alkitab berisi banyak janji-janji Tuhan. Kenyataannya, sejarah iman kita dimulai dari janji Tuhan. Jiakalau Tuhan tidak berjanji kepada moyang kita, maka mungkin tidak ada sejarah penyelamatan oleh Yesus Kristus, ini berarti tidak mungkin ada yang namanya Kristen. Karena itu, kita akan membahas beberapa janji Tuhan dalam Alkitab, dengan tujuan agar iman kita boleh diteguhkan, memiliki pengharapan dan kekuatan untuk menghadapi kehidupan ini, serta setia mengikuti dan melayani Tuhan.

1.Janji Keselamatan
Bagi seorang Atheis, janji keselamatan adalah sebuah lelucon, tetapi bagi kita orang Kristen janji ini begitu nyata. Janji ini adalah anugerah Tuhan, dan kita memiliki tanggungjawab untuk memberitahukan janji ini kepada orang lain. Janji ini dimulai ketika manusia jatuh ke dalam dosa (kej.3), sedangkan upah dosa adalah maut (Rom.6:23a). Bapa surgawi yang menciptakan kita sesuai kasih-Nya, sudah tentu tidak menghendaki manusia itu binasa selama-lamanya. Sebab itu, Dia berjanji akan menyelamatkan umat manusia lewat keturunan Hawa (Kej.3:15) Inilah rahasia dari berakhirnya sejarah dunia ini, yakni Kristus menjadi Tuhan Pemenang, Penebus dan Penyelamat umat manusia yang telah berdosa.
2.Realisasi Janji
Injil Matius pasal 1 memperlihatkan bahwa Tuhan merelalisasikan janji-Nya lewat keturunan Abraham. Abraham adalah awal dari realisasi janji dan Yesus Kristus adalah akhir dan kesempurnaan dari penggenapan janji Tuhan.

3.Penerima Janji dan Syaratnya
Alam semesta dan segala isinya diciptakan oleh Sang Pencipta yang sama, yakni Tuhan kita (Kej.1). Sebab itu, penerima janji sudah tentu menjadi hak semua orang. Namun untuk menerima janji tersebut dibutuhkan iman (Yoh. 3:16; Ibr. 11:6), yakni iman yang mengaku Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat (Rom.10:9). Dengan demikian bisalah kita pahami bahwa kita diselamatkan oleh anugerah Tuhan, juga oleh iman sebagaimana diajarkan oleh Rasul Paulus (Ef.2:8a)

4.Janji Pengampunan
Walaupun orang Kristen sudah diselamatkan, namun kita masih mungkin jatuh kedalam dosa. Tuhan berjanji asal kita mengakui dosa-dosa kita dihadapan-Nya, maka dia akan mengampuni dosa-dosa kita (1Yoh.1:9) seberapa besar pun dosa manusia, asal mau datang kepada Tuhan dan bertobat, maka Tuhan pasti mengampuni mereka dan memberi keselamatan (lih. Yeh.33:10-11), sebab kehendak Tuhan adalah supaya semua orang diselamatkan (2 Pet. 3:9)

5.Janji Damai dan Penyertaan
Sebelum Yesus ditangkap dan dibunuh, Dia menghibur murid-murid bahwa Dia akan mengutus seorang penghibur yang lain untuk menyertai mereka (Yoh.14:16-17) perlu diketahui bahwa Yesus tidak berniat agar murid-Nya meninggalkan dunia bersama Dia (Yoh. 17:15), melainkan ingin mereka tetap berada di dunia untuk memberitakan Injil. Pekabaran Injil adalah suatu peperangan rohani (Ef.6:11-13), kita harus memperlengkapi diri dengan iman, doa, kebenaran Firman dan kasih (Ef.6:14-18) Memang selama di dunia, kita akan menghadapi berbagai penderitaan (1Pet. 5:8-9), tetapi Yesus sudah menang (Yoh.16:33b) dan penyertaan-Nya akan memberikan kita damai sejahtera yang tidak diberikan oleh dunia (Yoh.14:27)  karena itu, saudara-saudari bangkitlah untuk terus berjalan bersama Tuhan, Dia akan menyertai kita sampai kepada akhir jaman (Mat. 28:19-20)

6.Janji Kedatangan
Banyak orang Kristen menantikan kedatangan Yesus dalam segala abad dan segala zaman. Namun sampai saat ini Yesus belum juga datang. Mengapa bisa demikian? Kita percaya bahwa Dia yang berjanji akan datang kembali untuk menjemput umat-Nya ke sorga (Yoh. 14:1-3), maka janji itu pasti tergenapi. Hanya saja, Dia tidak segera datang, karena menghendaki semua orang bertobat dan diselamatkan (2 Pet. 3:8-9).

Kesimpulan
Itulah beberapa janji yang bisa kita bahas. Jikalau hendak mengetahui kekayaan janji-janji Tuhan, maka perlulah kita lebih giat lagi membaca Alkitab. Kiranya janji-janji di atas tersebut sekali lagi menguatkan iman kita, sehingga kita termotivasi untuk terus dan tetap setia mengikuti dan melayani Tuhan. Amin! (CGI Henry/ GMI Wesley Pekanbaru)

No comments:

Post a Comment